Kiat Pembimbingan Emosi untuk bayi dan balita di bawah 2 tahun
Transkrip
Judul:
Kiat Pembimbingan Emosi untuk bayi dan balita di bawah 2 tahun
Narator:
Narator: Kiat Pembimbingan Emosi
untuk bayi dan balita di bawah 2 tahun
Kita semua dilahirkan dengan emosi.
Dengan memperhatikan,
memahami, dan menerima emosi anak mereka,
dan menjadi "pembimbing emosi" anak,
orangtua bisa mendukung kesehatan fisik
dan mental anak mereka sejak lahir.
Super: Pembimbingan Emosi; Mendukung kesehatan fisik dan mental
Narator: Bayi memiliki kemampuan verbal yang terbatas.
Berikut adalah tiga kiat untuk membantu Anda merespons emosi mereka:
Subjudul: Kiat merespons emosi bayi
Super: Bersikap Penuh Perhatian: perhatikan perubahan emosinya
dan keadaan anak dan diri Anda sendiri
Narator: "Bersikap Penuh Perhatian":
perhatikan perubahan emosinya
dan keadaan anak dan diri Anda sendiri.
Super: Ubah Sudut Pandang: pahami diri mereka
dan ambil peluang untuk menjalin hubungan dengan anak Anda
Narator: "Ubah Sudut Pandang":
pahami diri mereka dan ambil peluang
untuk menjalin hubungan dengan anak Anda.
Super: Ekspresikan Empati: tunjukkan pemahaman
Narator: "Ekspresikan Empati":
tunjukkan pemahaman.
Mari kita lihat cara orangtua bisa menanggapi emosi bayi.
Subjudul: Kiat merespons emosi bayi dan balita
Narator: Kiat merespons emosi bayi dan balita.
Bayi berusia empat bulan memasukkan mainan ke dalam mulutnya.
Pembantu rumah tangga mengambil
mainan tersebut segera setelah dia melihatnya,
dan melarang bayi untuk tidak memasukkan barang ke mulutnya.
Pembantu rumah tangga: Tidak! Tidak!
Super: Bersikap Penuh Perhatian
Narator: Sang ibu "memperhatikan" bayinya
dan melihat alasannya menangis, jadi dia menasihati si pembantu,
Super: Ubah Sudut Pandang
Ibu: Saya tahu Anda khawatir mainan ini kotor,
tetapi jika Anda "mengubah sudut pandang",
dia suka memasukkan apa pun di usia ini,
dan dia merasa jengkel karena mainannya diambil.
Kita berikan saja dia teether bersih sebagai gantinya.
Super: Ekspresikan Empati
Narator: Sang ibu menggendong bayinya dengan lembut
dan meniru ekspresinya untuk "mengungkapkan empati".
Pembantu kemudian memberikan teether yang bersih
dan bayi itu tersenyum lagi.
Mari kita lihat skenario lainnya.
Ayah pulang kerja
dan ibu menyerahkan bayi kepadanya.
Ayah bersemangat,tetapi bayi mulai menangis.
Super: Bersikap Penuh Perhatian
Narator: Sang ayah "memperhatikan" perasaan
dan kebutuhan dirinya serta bayinya dan berpikir,
Super: Ubah Sudut Pandang
Ayah: Saya agak kecewa
dia tidak ingin bersama saya,
tapi normal untuk bayi berusia sembilan bulan
merasa takut berpisah dengan ibunya.
Ketika saya "mengubah perspektif saya",
saya melihat bahwa meluangkan waktu saat dia tidak senang
juga bisa menjadi momen untuk menjalin hubungan.
Super: Ekspresikan Empati
Narator: Sang ayah lalu menghibur bayinya dengan lembut
dan "mengekspresikan empati" dengan mengatakan,
Ayah: Kasihan, kamu rindu ibu, ya?
Ayo, kita cari ibu sekarang, sst...
Narator: Jadi sang ayah menggendong bayinya
dan keduanya melihat ibu dari luar dapur.
Bayi berhenti menangis secara bertahap.
Saat anak Anda merasa senang,
Anda juga bisa menggunakan kiat ini.
Mari kita lihat!
Nenek sedang sibuk menyiapkan makan malam
saat cucunya yang berusia 18 bulan
mengajaknya bermain dengan mainan di tangannya.
Anak laki-laki: Nenek!
Super: Bersikap Penuh Perhatian
Narator: Nenek bersikap "penuh perhatian"
dan tahu cucunya ingin bermain dengannya,
tapi dia ingin memasak terlebih dulu.
Super: Ubah Sudut Pandang
Narator: Sang nenek "mengubah perspektifnya" dan
menyadari cucunya tidak mengerti bahwa
dia sedang sibuk, tetapi hanya ingin seseorang bersamanya.
Super: Ekspresikan Empati
Narator: Sang nenek "mengungkapkan empatinya" dan berkata,
Nenek: Kamu senang dan ingin bermain dengan nenek!
Mau duduk di sini, di luar dapur
agar aku bisa melihatmu bermain,
aku akan bermain denganmu setelah selesai memasak.
Narator: Sang anak merasa ada teman dan bermain dengan gembira
di luar gerbang bayi, dalam pengawasan nenek.
Pada waktu yang bersamaan,
nenek bisa terus memasak dengan tenang.
Super: Bersikap Penuh Perhatian; Ubah Perspektif; Ekspresikan Empati
Narator: Ketika anak Anda mengekspresikan emosinya,
"bersikaplah penuh perhatian", perhatikan perubahan emosional
Anda dan anak Anda.
"Ubah perspektif" dan ingatkan diri Anda sendiri
ini adalah peluang untuk menjalin hubungan dengan anak Anda.
Lalu "ekspresikan empati" untuk menumbuhkan rasa aman
dan meningkatkan hubungan antara orangtua dan anak.
Untuk mempelajari tentang perkembangan sosial emosional anak
dan cara menanggapi emosi anak-anak prasekolah,
tonton video tentang "Perasaan dan Koneksi Sangatlah Penting"
dan "5 Langkah Pembimbingan Emosi".
Untuk lebih memahami tentang Pembimbingan Emosi,
kunjungi situs web Layanan Kesehatan Keluarga
Departemen Kesehatan di www.fhs.gov.hk
dan perhatikan pamflet yang sesuai.
Video ini diproduksi oleh
Dinas Kesehatan Keluarga, Departemen Kesehatan.