Informasi Mengenai Pemakaian Kondom yang Tepat
Kondom
- Kondom adalah selubung karet yang dipakai di seluruh penis yang sudah menegang/ ereksi untuk mencegah sperma memasuki rahim wanita. Sebagian besar kondom dibuat dari lateks.
- Kondom harus dipakai di seluruh bagian penis yang sudah ereksi sebelum melakukan hubungan seksual. Kondom berfungsi sebagai penghalang yang mencegah masuknya sperma ke vagina, dengan demikian dapat mencegah kehamilan.
- Jika pemakaian kondom benar, hal itu akan mencegah 87% sampai 98% kehamilan.
- Pemakaian kondom dapat dilakukan sendiri atau diikuti dengan metode-metode kontrasepsi lainnya seperti pil kontrasepsi, suntik kontrasepsi atau spiral agar mendapatkan hasil kontrasepsi yang lebih tinggi.
- Orang yang alergi dengan bahan lateks dapat memakai kondom yang terbuat dari bahan poliuretan.
Kelebihan
- Mudah untuk dipakai dan cocok untuk banyak orang.
- Memakai kondom dapat mengurangi risiko tertular penyakit seksual termasuk Human Immunodeficiency Virus/ virus yang dapat menyebabkan menurunnya imun tubuh (HIV).
Kekurangan
- Kondom harus dipakai dengan benar pada setiap kegiatan hubungan intim; jika tidak keefektifan alat kontrasepsi akan berkurang.
- Pelumas yang ada pada kondom dapat menyebabkan iritasi.
- Mudah robek jika terkena jari, kuku jari, cincin dan benda-benda tajam.
Pemakaian kondom yang benar
Langkah 1: Gunakan kondom yang baru dan berkualitas baik untuk setiap kali melakukan hubungan seksual.
Langkah 2: Periksa tanggal kadaluwarsa dan kemasan yang tidak rusak sebelum digunakan.
Langkah 3: Keluarkan kondom dari kemasannya. Jangan gunakan gunting dan berhati-hatilah agar tidak merobeknya ketika menariknya keluar.
Langkah 4: Pakai kondom pada penis sebelum terjadi kontak genitis.
Langkah 5: Dengan hati-hati, tekan bagian ujung kondom untuk mengeluarkan udara. Karena hal ini akan memberikan ruang untuk sperma setelah ejakulasi.
Langkah 6: Pasang kondom di ujung penis yang sudah ereksi dengan satu tangan. Buka gulungan kondom mengarah ke bawah ke dasar penis yang sudah ereksi dengan tangan yang lainnya.
Langkah 7: Gunakan hanya pelumas berbahan dasar air, contoh; Agar-agar KY. Pelumas berbahan dasar minyak, seperti; minyak bayi, vaselin, dapat menyebabkan kondom rusak/sobek.
Langkah 8: Setelah ejakulasi dan sebelum penis melunak, pegang ujung bagian luar kondom dan tarik dengan hati-hati. Genggam ujung bagian luar kondom selama penarikan dan jaga agar tidak menumpahkan cairan sperma.
Langkah 9: Buang kondom yang sudah dipakai dengan benar.
Langkah 10: Jika kondom rusak/sobek atau bergeser selama hubungan intim berlangsung, Anda harus mencari saran medis untuk mencegah kehamilan darurat (kontrasepsi darurat) sesegera mungkin.
Catatan
- Memakai Kondom dapat mengurangi risiko tertular penyakit seksual termasuk Human Immunodeficiency Virus/ virus yang dapat menyebabkan menurunnya imun tubuh (HIV).
- Anda harus memakai kondom dengan benar di setiap kegiatan hubungan intim untuk keefektifan dampak kontrasepsi.
- Jika kondom rusak/sobek atau bergeser selama hubungan intim berlangsung, Anda harus mencari saran medis untuk kontrasepsi darurat sesegera mungkin.