Diagnosis dengan Kolposkopi: Lesi Intraepitel Skuamosa Tingkat Rendah (LSIL) / Virus papiloma manusia (HPV)
Jika Anda didiagnosis mempunyai Lesi Intraepitel Skuamosa Tingkat Rendah (LSIL)/Virus Papiloma Manusia (HPV) dengan kolposkopi, apa artinya ini? [Keterangan: LSIL sebelumnya dikenal dengan Neoplasia Intraepithelial Serviks ( Cervical Intraepithelial Neoplasia) (CIN) I]
- Jika seorang wanita yang telah menjalani kolposkopi dan/atau biopsi didiagnosis mempunyai Lesi Intraepitel Skuamosa (SIL) (Squamous Intraepithelial Lesion (SIL)), artinya sel serviksnya abnormal dan bentuknya telah berubah.
- Infeksi HPV pada sel serviks dapat mengakibatkan kerusakan sel yang dapat meningkatkan risiko berkembang menjadi kanker serviks.
- Jika laporan kolposkopi Anda menunjukkan LSIL/HPV, artinya terjadi perubahan sel serviks ringan pada diri Anda/Anda telah terinfeksi HPV. Tetapi, sebagian besar wanita akan sembuh dengan sendirinya tanpa pengobatan apa pun dalam waktu 2 tahun. Sementara itu, Anda perlu menjalani pemeriksaan pap smear yang teratur dan lebih sering untuk memantau kondisi Anda.
Kapan saya harus menjalani pap smear tindak lanjut?
Menurut ‘Pedoman Pencegahan dan Skrining Kanker Serviks’ (‘Guidelines for Cervical Cancer Prevention and Screening') yang diterbitkan oleh Sekolah Tinggi Obstetri dan ginekologi Hong Kong (College of Obstetricians & Gynaecologists), setelah kolposkopi Anda perlu mengulang pemeriksaan pap smear setiap 6 bulan sampai 3 pap smear normal secara berturut-turut. Setelah itu, Anda dapat kembali menjalani skrining serviks rutin.
Jika laporan Anda adalah abnormal selama tindak lanjut, jadwalnya akan disesuaikan sebagaimana mestinya.
Jika ada pertanyaan, silakan menghubungi staf medis dan keperawatan kami.