Pencegahan Pneumonia dan Infeksi Saluran Pernapasan – Perawatan Diri Psikologis
Menanggapi potensi ancaman epidemi saat ini, banyak orang mungkin merasa kewalahan, khawatir, tertekan, atau bahkan ketakutan. Sebagai seorang pengasuh, meski Anda mungkin telah disibukkan dengan tindakan pencegahan untuk melindungi kesehatan diri Anda sendiri dan keluarga Anda, jangan abaikan menjaga kebutuhan emosional Anda dan anak-anak Anda.
Kemungkinan Reaksi Pengasuh terhadap Wabah
Dalam menghadapi epidemi mendadak, Anda dapat memperhatikan tanggapan berikut selain tanggapan perilaku (seperti menegakkan kebersihan pribadi dan rumah):
- Pikiran
“Hanya ada beberapa masker yang tersisa, apa yang harus saya lakukan?”, “Anak laki-laki saya tidak mau mencuci tangannya, apakah dia akan terinfeksi?”…
- Perasaan
khawatir, tertekan, mudah tersinggung, marah, dsb.
- Respons Fisiologis
ketegangan otot, pernapasan cepat, jantung berdebar, dsb.
Kemungkinan Reaksi Anak-anak terhadap Wabah
Bayi dan balita tidak memahami apa yang terjadi di sekitar mereka, tetapi perasaan dan perilaku mereka dapat terpengaruh oleh perubahan emosional pengasuh mereka.
Anak prasekolah tidak sepenuhnya memahami situasi epidemi dan mungkin bingung dengan perubahan perilaku anggota keluarga. Mereka mungkin merasa cemas karena anggota keluarganya bisa tertular. Mengingat perubahan dalam rutinitas biasa seperti penangguhan sekolah dan berkurangnya aktivitas di luar ruangan, mereka mungkin merasa bosan atau merindukan kerabat, guru, dan teman sekelas. Mereka mungkin juga frustrasi atau menjadi tidak patuh saat pengasuh memberlakukan tindakan kebersihan yang ketat pada mereka.
Kiat Perawatan Psikologis
Pengasuh dapat merujuk pada saran di bawah ini untuk meningkatkan keterampilan Anda serta anak-anak Anda dalam mengatasi masalah untuk menanggapi wabah.
(I) Untuk Pengasuh
- Cobalah untuk menyampaikan pengertian, penerimaan, dan rasa hormat jika anggota keluarga memiliki pandangan dan perasaan yang berbeda dalam menanggapi wabah.
- Waspadai emosi Anda; ketika merasa cemas, ingatkan diri Anda bahwa wabah akan berlalu pada akhirnya dan cobalah untuk fokus pada cara-cara yang layak dan realistis untuk mengatasi situasi tersebut.
- Jaga kebutuhan dasar Anda untuk meningkatkan kekebalan Anda, mis. menjaga pola makan seimbang, istirahat dan tidur yang cukup.
- Luangkan waktu untuk bersantai atau melakukan aktivitas menarik, mis. mendengarkan musik, latihan peregangan sederhana, membaca, atau berhubungan dengan teman.
- Hindari merasa kewalahan dengan terlalu banyak informasi. Verifikasi jika memungkinkan, atau akses informasi akurat dari sumber yang dapat dipercaya.
- Dapatkan dukungan dari anggota keluarga lain dalam mengerjakan pekerjaan rumah tangga dan/atau pengasuhan anak jika memungkinkan.
- Praktikkan latihan relaksasi, mis.
(II) Untuk Anak-Anak
Secara umum, sikap dan perasaan pengasuh terhadap wabah dapat memengaruhi persepsi anak Anda tentang situasi tersebut. Saat Anda mencoba memperkenalkan atau mengingatkan anak Anda tentang langkah-langkah kebersihan, perhatikan nada bicara Anda dan hindari bersikap memaksa.
Selain itu, dalam menghadapi perubahan, anak kecil sering kesulitan untuk mengungkapkan perasaan dan kebutuhannya. Pengasuh perlu memperhatikan manifestasi dan perubahan perilaku anak, mengeksplorasi kebutuhan dan perasaan mereka yang mendasarinya, dan merespons dengan tepat dan segera guna memfasilitasi keterampilan mereka mengatasi masalah.
1. Atur emosi
Prinsip | Saran |
---|---|
i. Perkuat rasa aman
|
Bayi dan Balita
|
ii. Dukung ekspresi emosi
|
Bayi dan Balita
|
iii. Jelajahi masalah dengan empati dan tanggapi dengan tepat
|
Bayi dan Balita
|
2. Lakukan rutinitas harian dan atur aktivitas
- Lakukan rutinitas harian sebanyak mungkin
- Diskusikan dan atur kegiatan yang sesuai dengan usia anak Anda, seperti membuat bentuk dengan lilin mainan, balok susun, dan membaca, dll. Kegiatan untuk memfasilitasi interaksi bolak-balik seperti menyanyikan lagu dengan gerakan, memainkan peralatan memasak atau permainan pura-pura, dll. Ini bisa menjadi saat yang tepat untuk bermain dengan anak-anak Anda dan meningkatkan hubungan orangtua-anak.
- Aturlah pekerjaan rumah tangga sederhana sesuai kemampuan anak, seperti menyimpan mainan, membersihkan meja setelah makan, menyortir pakaian bersih, dsb.
- Puji anak-anak secara konkret jika mereka dapat mengikuti rutinitas dan dorong perilaku dengan menggunakan rencana penghargaan sederhana.
Mencari Bantuan Profesional
Jika terlihat adanya tekanan yang signifikan dan terus-menerus atau perubahan perilaku yang tidak biasa pada anak-anak atau pengasuh, Anda dapat berkonsultasi dengan dokter keluarga atau menghubungi sumber daya masyarakat.