Kerjasama Pengasuhan Anak dengan Kakek Nenek
Ketika kakek-nenek terlibat dalam pengasuhan anak, maka perlu bagi orangtua untuk menjaga komunikasi yang baik dengan orang yang lebih tua dalam mencapai pengasuhan yang konsisten dan efektif.
- Memahami satu sama lain
- Orang yang lebih tua mungkin menolak strategi pengasuhan anak yang baru bagi mereka.
- Mengubah praktik-praktik yang sudah mengakar dan kebiasaan orang yang lebih tua bukanlah hal yang mudah (sama halnya seperti mengubah diri kita sendiri). Kesabaran dan menjelaskan kepada mereka secara terus menerus akan sangat membantu.
- Komunikasi terbuka dan harmonis
- Jika orangtua ingin memperoleh kerjasama dari kakek-nenek, mereka harus mencoba untuk menjelaskan kepada kakek-nenek, misalnya "Toni akan kehilangan nafsu makan setelah makan permen. Hal ini tidak hanya mengganggu semua orang dan rutinitas makan malam tetapi juga mempengaruhi pertumbuhan dan kesehatannya. Jika kalian ingin merawatnya, silakan melakukannya setelah makan malam."
- Menghargai dan menghormati satu sama lain
- Misalnya, "Terima kasih telah merawat Yettie untuk saya hari ini. Anda telah benar-benar membantu saya!" "Kami benar-benar menyukai masakan Anda. "
- Anda dapat membawa mereka ke restoran, membelikan mereka hadiah kecil, berbincang dengan mereka atau bergabung dalam kegiatan favorit mereka sesekali.
- Jika Anda menghargai orang yang lebih tua dan menghormati mereka, mereka akan melakukan hal yang sama kepada Anda.
- Konsistensi dalam manajemen perilaku
- Adakan pertemuan keluarga.
- Tetapkan aturan-aturan dasar.
- Pastikan setiap orang dalam keluarga memahami dengan jelas pendekatan dan langkah-langkah untuk menangani situasi yang berbeda dan melaksanakannya secara bersama-sama.
- Orangtua dapat menggunakan strategi pengasuhan anak di hadapan kakek-nenek untuk menunjukkan kepada mereka bagaimana caranya.
- Dengan pengamatan berulang, kakek-nenek dapat mempelajari keterampilan tersebut secara bertahap.
- Orangtua juga dapat mendorong kakek-nenek untuk mempelajari lebih lanjut tentang manajemen perilaku anak seperti dengan menghadiri lokakarya pengasuhan anak bersama mereka atau meninggalkan materi terkait di tempat yang mudah diakses oleh mereka.
* Cobalah untuk memahami kakek-nenek dari sudut pandang mereka. Kemudian jelaskan ide-ide Anda dengan tenang.
* Cara termudah untuk membiarkan orang lain memahami harapan dan pikiran kita adalah dengan memberitahu mereka secara langsung. Cara menyampaikannya juga penting.
* Cobalah untuk mengekspresikan apresiasi Anda dalam kata-kata yang didukung dengan tindakan.
Kakek-nenek memiliki kontribusi yang berharga bagi keluarga dan layak untuk mendapatkan apresiasi dari kami. Mereka berpengalaman dalam merawat anak dan pasti akan menyayangi cucu mereka. Dengan mereka merawat anak-anak kita, kita dapat terhindar dari keraguan atas pengeluaran uang untuk menyewa pengasuh (baby-sitter) yang tidak dikenal.
Pertanyaan dan Jawaban
- Orangtua saya hanya menghabiskan waktu bermain dengan anak-anak saya tetapi tidak berusaha untuk mendisiplinkan mereka.
- Orangtua dapat menjelaskan kepada kakek-nenek mengenai prinsip-prinsip manajemen perilaku dan alasan di baliknya.
- Libatkan kakek-nenek dan anak-anak dalam menetapkan aturan untuk meningkatkan rasa partisipasi dan tanggung jawab dalam menjalankan aturan tersebut.
- Kakek-nenek dapat juga diminta untuk memantau pelaksanaan aturan tersebut oleh anak-anak.
- Jika kakek-nenek tidak menjalankan aturan tersebut, orangtua dapat dengan tenang menjelaskan kepada mereka mengenai konsekuensi yang mungkin timbul dari ketidakpatuhan mereka tersebut, dan kemudian mengingatkan kakek-nenek dan anak-anak untuk mentaati aturan yang telah ditetapkan bersama-sama.
- Saya mengajari anak-anak saya untuk tidak membuang sampah sembarangan, tetapi Nenek selalu melakukannya. Bagaimana saya harus menjelaskan kepada anak-anak saya?
- Mertua saya dan saya sedang berselisih. Saya tidak tahu bagaimana menghadapi hal ini.
- Ketika ada perbadaan pendapat di antara para pihak tersebut, tidak mudah untuk mencapai mufakat bahkan dengan upaya komunikasi yang aktif sekalipun. Dalam hal ini, kita harus belajar untuk rileks dan membiarkan hal itu berlalu.
- Cobalah untuk melihat masalah ini dari sudut pandang orang yang lebih tua dan menerima kenyataan bahwa Anda memiliki perbedaan dalam berpikir.
- Setidaknya cobalah untuk berhubungan dengan mereka dengan cara yang sopan dan rendah hati.
- Mengobrol dengan teman-teman atau terlibat dalam beberapa kegiatan santai dapat meredakan stres Anda.
- Jika masalah tidak hilang dan bahkan semakin memburuk, carilah bantuan dari para profesional seperti pekerja sosial.
- Pasangan saya selalu bertengkar dengan orangtua saya mengenai anak kami, bagaimana saya dapat membantu?
- Konflik mereka adalah masalah keluarga.
- Cari waktu yang tepat untuk berbicara dengan orang yang lebih tua dan pasangan Anda secara terpisah.
- Jadilah penengah dan tumbuhkan saling pengertian dengan membantu mereka melihat masalah ini secara objektif dan menghargai satu sama lain.
- Anda dapat menunjukkan kepedulian dan pengertian dengan mendengarkan mereka dengan cara yang tidak menghakimi dan memberi mereka dukungan.
- Sikap peduli Anda dan menyimak dengan penuh perhatian dapat membantu meredakan emosi mereka dan memfasilitasi diskusi yang tenang.
- Jika saya memiliki konflik dengan mertua tapi suami saya tidak berpihak kepada saya, apa yang harus saya lakukan?
- Meminta pasangan Anda untuk berpihak kepada Anda dengan melawan orang yang lebih tua tidak akan memecahkan masalah. Hal itu hanya akan menempatkan pasangan Anda dalam dilema.
- Posisi Anda akan sama jika konflik itu terjadi antara pasangan Anda dan orangtua Anda.
- Jika ada konflik apa pun, cara praktis adalah dengan membahas masalah ini dengan tenang dan mencari solusi bersama-sama.
- Perlakukan pasangan Anda sebagai pendengar Anda, tapi jangan pernah menjadi sekutu dalam konflik.
Anda dapat mencoba memberitahu anak-anak Anda dengan cara ini, "Kita seharusnya tidak membuang sampah sembarangan. Setiap orang bertanggung jawab untuk menjaga tempat agar tetap bersih. Mungkin ketika Nenek masih muda, tidak ada yang memeberitahunya bahwa membuang sampah sembarangan itu salah. Sulit bagi beliau untuk berubah sekarang karena beliau telah memperoleh kebiasaan buruk ini sejak lama. Lain kali, kamu dapat mengingatkan beliau dengan sopan dan membantunya memasukkan sampah ke tempat sampah. Mari kita berikan contoh yang baik untuknya, oke?"