Memahami Perkembangan Anak Anda – Untuk Orangtua Anak Prasekolah
Memulai pendidikan anak usia dini (PAUD) merupakan saat yang sangat menentukan untuk perkembangan anak. Selain keluarga, PAUD juga memegang peranan penting dalam melatih anak belajar ilmu pengetahuan dan keterampilan. Komunikasi yang akrab antara orangtua dan guru tentunya sangat membantu dalam memfasililitasi perkembangan mereka.
Sebagai orangtua, kita semua ingin agar anak kita memiliki perkembangan yang normal dan seimbang dalam kognisi, bahasa, motorik, merawat diri, keterampilan sosial dan juga perilaku. Namun, kita harus khawatir jika si anak tidak terlihat seperti yang kita harapkan. Untuk mencegah kekhawatiran ini terus berlanjut, para orangtua dan guru disarankan untuk memperhatikan hal-hal berikut ini sewaktu mengamati perilaku anak:
- Perkembangan anak merupakan proses berkelanjutan yang berjalan mengikuti pola tertentu. Meskipun demikian, perkembangan setiap anak memiliki kecepatannya sendiri dan kemungkinan berbeda bagi masing-masing individu.
- Setiap anak memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Sangatlah wajar jika seorang anak hebat dalam bidang tertentu namun biasa-biasa saja atau lemah di bidang lainnya.
- Seorang anak bisa bersikap lain dalam konteks yang berbeda. Komunikasi antara orangtua dan guru akan membantu dalam memahami kinerja si anak yang sesungguhnya.
- Usia anak-anak di dalam kelas bisa sangat beragam. Yang lebih muda mungkin membutuhkan lebih banyak waktu dan bimbingan dalam mendapatkan pengetahuan dan keterampilan tertentu. Oleh karena itu, para orangtua dan guru harus menyesuaikan harapannya.
Jika perkembangan seorang anak menimbulkan kekhawatiran, para orangtua dan guru dapat mengamati perilaku si anak setelah beradaptasi dengan kehidupan sekolah untuk waktu tertentu. Dengan menyadari bahwa anak sedang terus belajar dan berkembang, jangan terlalu khawatir jika permasalahannya hanya bersifat sementara, atau si anak hanya sedikit tertinggal dalam satu atau dua kemampuan tertentu dari suatu aspek perkembangan tertentu (mis. bahasa, kognisi, keterampilan motorik kasar atau halus, perawatan diri sendiri atau perilaku). Meskipun demikian, jika kinerja si anak terus berbeda dari anak-anak lainnya, maka para orangtua dan guru harus berdiskusi mengenai tindak-lanjut yang diperlukan.
Berikut ini adalah beberapa keadaan yang perlu diperhatikan secara khusus oleh para orangtua dan guru sewaktu mengamati perkembangan anak.
Setelah mengikuti TK-1 (usia 3 sampai 4 tahun) untuk jangka waktu tertentu, si anak masih:
Perkembangan Kognitif
- tidak dapat memahami konsep-konsep dasar, seperti besar dan kecil
- kesulitan dalam memahami arti “satu” atau “dua”
- tidak bisa menjelaskan kegunaan benda-benda yang umum dipakai, mis. sendok untuk makan, gunting untuk memotong
- tidak turut serta dalam permainan pura-pura (make-believe play), mis. berpura-pura sebagai dokter, bermain dengan alat-alat dapur, dsb.
Perkembangan Bahasa
- tidak dapat mengidentifikasi dan menyebutkan benda-benda dan gambar-gambar yang sangat umum
- tidak dapat mengikuti instruksi-instruksi sederhana, mis. “Simpan mobil di dalam kotak mainan”
- tidak dapat menjawab pertanyaan sederhana “ya/tidak”
- tidak bicara dalam kalimat yang pendek, mis. “Ayah ingin kue”
- tampak kebingungan dalam memahami atau menggunakan kata ganti, seperti “Saya ingin biskuit” atau “Kamu berikan ini pada Ayah”
- tidak dapat menirukan lagu anak-anak
- bicara tidak jelas atau sulit dimengerti
Motor Development Perkembangan Motorik
- mudah jatuh ketika berjalan
- membutuhkan bantuan ketika menaiki atau menuruni tangga
- tampak canggung ketika menggunakan jari, mis. membuka bungkus permen, membalikkan halaman buku, atau bermain dengan tanah liat
- tidak dapat menjiplak garis vertikal atau horisontal
- tampak kesulitan ketika membuka dan menutup tutup botol
Keterampilan Merawat Diri
- tidak dapat memberitahukan keinginan ke toilet, sering mengompol di siang hari
- tidak bisa melepas kaos, sepatu dan kaos kaki
- tampak canggung dan tidak karuan ketika menggunakan sendok
Perkembangan Sosial dan Perilaku
- tidak begitu tertarik atau acuh dengan anak lain; lebih suka bermain sendiri
- kurang adanya kontak mata dan jarang berusaha berkomunikasi dengan anak lainnya
- jarang menarik perhatian anak lain terhadap hal-hal yang dirasa menarik untuk dia
- lengket dan sangat sulit dipisahkan dari pengasuh utamanya di berbagai kesempatan
Setelah mengikuti TK-2 (usia 4 sampai 5 tahun) untuk jangka waktu tertentu, si anak masih:
Perkembangan Kognitif
- tidak dapat membedakan antara dua buah benda berdasarkan ukurannya, panjang atau lebar
- tidak dapat mengklasifikasikan dan mencocokkan benda, mis. sepatu dan kaos kaki, cangkir dengan piring
- tampak kesulitan dalam memahami konsep-konsep dasar angka, seperti menghitung 2 - 3 benda dengan benar
- tidak dapat mengenali 1 - 2 benda yang baru saja ditunjukkan
Perkembangan Bahasa
- tampak kesulitan untuk memahami kalimat yang panjang, seperti “simpan mobil-mobilan di kotak dekat laci
- tidak dapat memahami dongeng yang diceritakan
- tidak bicara dalam kalimat yang sederhana, mis. “saya suka bermain mobil-mobilan
- tidak dapat mengajukan pertanyaan “apa” dan “siapa”
- tidak dapat menghubungkan kejadian-kejadian sederhana dengan panduan
- bicara tidak jelas
Perkembangan Motorik
- kelihatan canggung ketika berjalan, berlari atau memanjat dan mudah jatuh
- tidak bisa melempar dan menangkap atau menendang bola yang sedang menggelinding
- kesulitan menggunakan gunting
- tidak bisa menjiplak lingkaran, garis melengkung, kata atau huruf sederhana, mis. "十", "日", "人", "C", "X”
Self-care Skills Kemampuan Merawat Diri
- tidak dapat mengenankan pakaian sendiri, mis. menarik celana ke atas atau ke bawah, melepaskan kancing besar
- tidak bisa mencuci dan mengeringkan tangan sendiri
- butuh bantuan ketika ingin buang air kecil
Perkembangan Sosial dan Perilaku
- acuh terhadap anak lain, jarang memulai pembicaraan dengan anak lain
- tidak suka dan merasa enggan untuk bergabung dalam permainan kelompok
- menunjukkan ketidaktertarikan untuk berbagi atau bekerjasama dengan anak lain
- tidak bisa mengikuti aturan atau bergiliran
- mudah mengamuk dan menunjukkan sikap merusak atau perilaku yang sangat agresif
Setelah mengikuti TK-3 (usia 5 sampai 6 tahun) untuk jangka waktu tertentu, si anak masih:
Perkembangan Kognitif
- tidak dapat memahami pengetahuan umum seperti "Apa yang biasa orang lakukan ketika cuaca dingin?", "Apa yang memiliki empat roda?"
- tampak kesulitan untuk memahami jumlah, seperti menghitung 4 sampai 6 benda dengan benar
- tidak dapat menyebutkan beberapa warna atau bentuk
- tidak dapat mengidentifikasi dan membaca angka, huruf atau kata-kata sederhana, seperti "人", "口", "日", 'A', "B"
- tertinggal oleh anak sebayanya dalam hal penguasaan keterampilan atau pengetahuan
Language Development Perkembangan Bahasa
- tampak kesulitan dalam memahami kalimat yang rumit, mis. "Kamu harus mencuci tangan sebelum makan"
- tidak bisa mengikuti petunjuk lisan, mis. menerima petunjuk dari panggilan telepon
- tidak bisa menghubungkan berbagai kejadian atau menjelaskan sebuah gambar
- tidak bisa merespon dengan benar dan mengikuti topik pembicaraan ketika berbicara dengan orang lain
- memiliki kosa kata yang terbatas dan tidak bisa mengekspresikan dirinya sebagaimana mestinya
- tidak bisa bicara dengan lancar walaupun dalam keadaan tenang
Perkembangan Motorik
- tidak bisa berdiri dengan satu kaki
- tampak canggung dan kurang percaya diri ketika menaiki kerangka di tempat bermain
- sulit mewarnai tanpa keluar garis batas
- tampak canggung ketika mengerjakan pekerjaan seni yang sederhana seperti menggunting, mengelem dan menempel
- tampak lemah ketika menyerut pensil dan lambat dalam menyalin kata-kata
Keterampilan merawat diri
- tidak bisa memakai dan melepas pakaian sendiri
- tidak bisa memeras handuk sampai kering dan membersihkan mukanya sendiri
- tidak tahu bagaimana caranya menggosok gigi
- tidak bisa menyuapi dirinya sendiri dengan menggunakan pisau, garpu atau sumpit
Perkembangan Sosial dan Perilaku
- sangat pemalu dan penakut, sering menolak berbicara dengan orang asing
- labil secara emosi dan mudah marah
- tidak bisa mengikuti aturan; tidak bisa bekerjasama dengan teman sebaya dalam permainan kelompo
- tampak egois dan tidak bisa memahami perasaan orang lain
- kurang memperhatikan dan mudah teralihkan ketika berada di dalam kelas
- tidak bisa diam, banyak bergerak dan banyak bicara
- menolak untuk mengikuti perintah dan memperlihatkan sikap yang agresif atau merusak
Jika anak memperlihatkan perilaku-perilaku di atas terus menerus, maka guru dapat memanfaatkan sistem rujukan di bawah Layanan Pengembangan Anak Komprehensif dan merujuk si anak ke Pusat Kesehatan Ibu dan Anak (Maternal and ChildHealth Centre (MCHC)). Orang tua juga dapat menghubungi MCHC sendiri untuk membuat janji bertemu. Anak-anak berkembang dan mangalami kemajuan pesat di tahun-tahun awal kehidupannya. Identifikasi dan intervensi dini akan membantu perkembangan dan penyesuaian diri mereka di masa mendatang.
Layanan Pengembangan Anak Komprehensif Comprehensive Child Development Service (CCDS)
CCDS sudah dilaksanakan secara bertahap sejak tahun 2005 melalui kerja sama antara Departemen Kesehatan, Departemen Kesejahteraan Sosial, Biro pendidikan dan Otoritas Rumah Sakit. Dengan memadukan pemberian layanan kesehatan, pendidikan dan sosial yang lebih baik, CCDS bertujuan untuk memastikan indentifikasi dini dari berbagai macam kebutuhan anak dan keluarganya sehingga layanan yang tepat dapat mereka peroleh pada waktunya
Di bawahCCDS, sistem rujukan dan umpan balik telah dikembangkan untuk memudahkan para guru pra-sekolah dasar untuk mengidentifikasi dan merujuk anak-anak berkebutuhan khusus ke MCHC untuk mendapatkan pemeriksaan dan tindak-lanjut. Jika guru atau petugas perawatan anak menduga seorang anak memiliki masalah kesehatan, perkembangan atau perilaku, mereka bisa mengirimkan surat rujukan langsung ke MCHC, dengan persetujuan orangtua si anak. MCHC akan menghubungi orangtua dan membuat janji bertemu untuk si anak setelah mendapatkan rujukan. Si anak akan dirujuk ke klinik spesialis untuk mendapatkan pemeriksaan atau penanganan lebih lanjut jika diperlukan.
Untuk keterangan lebih lanjut, silakan lihat link ini:
www.edb.gov.hk/en/edu-system/preprimary-kindergarten/comprehensive-child-development-service/index.html
Untuk pertanyaan yang terkait dengan CCDS atau perkembangan anak Anda, silakan hubungi personil perawatan kesehatan di MCHC terdekat.
Layanan Kesehatan Keluarga Departemen Kesehatan
Hotline Layanan Kesehatan Keluarga: 2112 9900
Situs Website Layanan Kesehatan Keluarga: www.fhs.gov.hk